Sunday, September 13, 2009

Reuni dan Jasa Guru Kita


Dikirimkan sebagai surat pembaca ke Harian Kompas Jawa Tengah, 2 September 2009


Hari Raya Idul Fitri sering identik momen kegiatan reuni. Baik sesama mantan pelajar sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Dalam ajang silaturahmi itu sering juga diundang para mantan guru-guru mereka. Sungguh, kegiatan yang mulia dan membekaskan kenangan.

Sayang, reuni itu lebih banyak porsi pesta nostalgianya. Alangkah baiknya bila diberi sentuhan edukatif, misalnya dengan menghimpun kenangan para mantan siswa terhadap teman dan juga guru-guru mereka dalam bentuk buku atau blog. Teknologi kini memungkinkan kita menerbitkan buku secara print on demand atau blog di Internet yang relatif murah dan mudah.

Sekadar ilustrasi, dalam beberapa posting dalam blog, saya telah menulis tentang Pak Mufid Martohadmojo (foto : kiri), mantan guru bahasa Inggris saya di SMP Negeri 1 Wonogiri tahun 1969. Setelah berpisah puluhan tahun, suatu momen yang berkesan saat kami bisa bertemu di Perpustakaan Daerah Wonogiri. Walau sudah lama pensiun, beliau tidak berhenti untuk terus belajar.

Dalam reuni unik itu saya bisa gantian menjadi “guru” beliau. Dengan memanfaatkan akses Internet perpustakaan saya dapat menunjukkan apa saja yang telah saya tulis tentang beliau. Termasuk mencatat jasa beliau dalam menanamkan kecintaan terhadap bahasa Inggris sebagai sarana untuk mereguki luasnya khasanah ilmu pengetahuan dunia, yang lalu bisa disumbangkan kepada kemaslahatan bersama.

Selamat bereuni. Jangan lupa, dokumentasikan juga kenangan terhadap para guru-guru kita. Suatu umpan balik yang nilainya tidak seberapa bila dibandingkan dengan dedikasi guru-guru kita dalam mendidik kita di masa lalu.


Bambang Haryanto
Pendiri Epistoholik Indonesia
Wonogiri

No comments:

Post a Comment