Tuesday, June 14, 2011

Ramalan Jaya Suprana 1998 : Sri Mulyani Indrawati Sebagai Presiden Indonesia !




Oleh : Bambang Haryanto
Email : epistopress (at) gmail.com


Yth. Bang Wimar Witoelar,

Salam SMIK.
Semoga revolusi SMIK yang Anda gelindingkan dari Lampung akan menjadi bola salju yang makin besar, lalu mampu membangkitkan inspirasi bagi kaum muda seluruh Indonesia.

Saya membaca beritanya di The Jakarta Post, dimana terkait Ibu Ani itu saya bisa bernostalgia, surut ke tahun 1998.

Sesudah Solo dan Jakarta terbakar Mei 1998, atas dorongan teman-teman, saya dan adik saya ingin mengadakan seminar ekonomi di Solo. Penyokongnya, pebisnis mebel Solo, Jokowi, yang kini jadi walikota.

Pembicara tunggal seminar itu, Ibu SMI. Moderatornya, Mas Jaya Suprana. Itu terjadi tanggal 14/8/1998. Saya sendiri yang mengantar uang transport ke Ibu SMI, diterima asistennya di FEUI Salemba. Ini ibarat pulang kampung, karena saya pernah kuliah di UI pula, tetapi di kampus Rawamangun.

Di acara seminar di Solo itu, Mas Jaya kok ya sudah meluncurkan wacana bila Ibu Ani merupakan presiden Indonesia masa depan. Di Facebook, cerita terkait momen itu sudah berkali-kali saya tuliskan.

Kini, rupanya ramalan Mas Jaya itu semakin membumi. Antara lain dengan hadirnya gerakan SMIK yang Bang Wimar dkk gulirkan tersebut. Saya di Wonogiri, ingin bergabung di dalamnya. Untuk itu, saya ingin iuran usul-usil berikut ini.

Beberapa hari yang lalu, saya memperoleh email siaran pers tentang peresmian SMIK Jawa Timur. Kabar baik dan menggembirakan. Sayang, siaran persnya itu “kaku” :-):-) dan sulit untuk dijadikan sebagai virus gagasan a la bukunya Seth Godin, Unleashing The IdeaVirus (2001) yang terkenal itu.

Foto-foto yang disertakan masih seperti foto arisan, kurang menarik bagi orang lain. Juga tidak disertakan logo atau karya grafis yang inspiratif menggambarkan semangat sampai visi-misi SMIK, yang bisa kita pajang di FB atau blog, atau kita bagi-bagikan sebagai virus di media-media digital yang ada.

John Naisbitt bilang : Orang beli mobil bukan karena teks, tetapi karena foto.

Moga-moga di SMIK ada sosok-sosok seperti Joel Benenson sampai David Axelrod yang buah pikirannya ikut pula menentukan sukses kampanyenya Obama.

Begitulah, Bang Wimar, usul-usil saya. Semoga obrolan ini bermanfaat. Kabar lain, buku lanjutan saya, Komedikus Erektus 2 : Dagelan Republik Semangkin Kacau Balau kini memasuki tahap digarap oleh penerbit.

Hormat saya dari Wonogiri,

Bambang Haryanto
26 mei 2011